Saturday, June 27, 2015

Bidadari Bermata Jeli

Saudaraku...   
Imam Ath-Thabrany mengisahkan dalam sebuah hadist, dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, dia berkata:

"Saya berkata,:
‘Wahai Rasulullah, jelaskanlah kepadaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli’.”

Beliau menjawab,:
“Bidadari yang kulitnya putih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilai seperti sayap burung nasar.”

Saya berkata lagi,:
“Jelaskan kepadaku tentang firman Allah, ‘Laksana mutiara yang tersimpan baik’.”
(Al-waqi’ah : 23)

Beliau menjawab,:
“Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tidak pernah tersentuh tangan manusia.

Saya berkata lagi,
“Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik’.” (Ar-Rahman : 70)

Beliau menjawab,:
“Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita”

Saya berkata lagi, Jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Seakan-akan mereka adalah telur (burung onta) yang tersimpan dengan baik’.”
(Ash-Shaffat : 49)

Beliau menjawab,:
“Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada di bagian dalam telur dan terlindung kulit telur bagian luar, atau yang biasa disebut putih telur.”

Saya berkata lagi,
“Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Penuh cinta lagi sebaya umurnya’.”
(Al-Waqi’ah : 37)

Beliau menjawab,:
“Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal di dunia pada usia lanjut, dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Dia menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi dan umurnya sebaya.”

Saya bertanya,:
“Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?”

Beliau menjawab,:
“Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak.”

Saya bertanya,:
“Karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?”

Beliau menjawab,:
“Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.’.”

Saya berkata,:
“Wahai Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami pernah menikah dengan dua, tiga, atau empat laki-laki lalu meninggal dunia. Dia masuk surga dan mereka pun masuk surga pula. Siapakah di antara laki-laki itu yang akan menjadi suaminya di surga?”

Beliau menjawab,:
“Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu dia pun memilih siapa di antara mereka yang akhlaknya paling bagus, lalu dia berkata,:
‘Wahai Rabb-ku, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik akhlaknya tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya’.

Wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.”

Saudaraku...
Sungguh indah perkataan Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam yang menggambarkan tentang bidadari bermata jeli.

Namun betapa lebih indah lagi dikala beliau mengatakan bahwa wanita dunia yang taat kepada Allah lebih utama dibandingkan seorang bidadari.
Ya, bidadari saudaraku.

Sungguh betapa mulianya seorang muslimah yang kaffah diin islamnya. Mereka yang senantiasa menjaga ibadah dan akhlaknya, senantiasa menjaga keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah. Sungguh, betapa indah gambaran Allah kepada wanita shalehah, yang menjaga kehormatan diri dan suaminya. Yang tatkala cobaan dan ujian menimpa, hanya kesabaran dan keikhlasan yang ia tunjukkan. Di saat gemerlap dunia kian dahsyat menerpa, ia tetap teguh mempertahankan keimanannya.

Maka benarlah bahwa,
"Sebaik-baik perhiasan ialah wanita salehah."

Robbanaa....
Jadikanlah para wanita di sekitar ku dan  sekitar saudara saudaraku yg aku Cintai ini sebagai wanita Sholehah.

Ya Allah, curahkan selalu hidayahMu pada Saudara saudaraku ini. Dan kumpulkan kami semua kelak di SurgaMu.

Amin

Wanita Dalam Al Quran : Peranmu, Syurgamu


Ustz. Poppy Yuditya

Kuliah Akademi Orangtua Parenting Nabawiyah
Sabtu 20 Juni 2015

Peran muslimah
Berapa jumlah perempuan disebut dlm Al Qur'an? Semua tercakup dr zaman Nabi Adam sampai akhir zaman. Ternyata hanya 20 yg disebut secara dzahir. Dari 20 tsb ternyata Allah hanya menyebut 1 nama saja, yakni Maryam. 19 lainnya tak disebutkan.

Mengapa?
Krn akhlaqnya paling sempurna dan bisa jd hanya Maryam yg terbebas dari aib.
Ini bukan berarti yg lain tidak mulia, namun Allah jaga aib mereka.

Perempuan dlm Al Qur'an :
1.  Belum menikah
Maryam, Ratu Balqis, 2 perempuan yg bertemu Nabi Musa, sdr perempuan nabi Musa,
2.  Sdh menikah
Hawa, istri Nuh, istri Luth, Sarah, Hajar, Zulaikha, Asiyah, Istri Imron, istri Zakaria, Hafsah, Aisyah, Zainab, istri abu Lahab, Khaulah binti Tsa'labah
3.  Ibu
Hawa, Sarah, ibunda musa, istri imron, istri Zakaria, Maryam

seringkali qt berpikir bahwa kita bs mendapatkan surga krn mendidik anak. Bgmn kalau kita blm punya anak?

Hipotesis ini tdk selalu tepat. Lihat perbandingannya : dalam Al Qur'an yang terbanyak dibahas adalah peran istri, yakni sebanyak 54%. Muslimah sbg pribadi 19% dan sbg ibu 27%.
Peran istri menempati porsi paling besar peran perempuan yang disebutkan Allah dalam Al Qur'an.

maka kita tersadar kembali akan makna hadits ini...
“Lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad)

Kita berjuang keras utk menjadi ibu terbaik bagi anak2... Namun, simak hadits ini..

" … dan aku melihat neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum wanita.
Para shahabat pun bertanya: “Wahai Rasulullah, Mengapa (demikian)?”
Beliau menjawab: “Karena kekufuran mereka.” Kemudian mereka bertanya lagi: “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab: “Mereka kufur (durhaka) terhadap suami-suami mereka, kufur (ingkar) terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata: ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ”
(HR. Bukhari dari Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma)

meski kita sering gondok dan kesal pd suami..tapi ingat2 bahwa ini smua utk keridhoan Allah.

Wanita surga tdk berpikir siapa yang salah..ia hanya berkata seperti dlm hadits berikut,

Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda:
“Maukah kalian aku beritahu tentang istri-istri kalian di dalam surga?”
Mereka menjawab: “Tentu saja wahai Rasulullaah!”
Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Wanita yang penyayang lagi subur. Apabila ia marah, atau diperlakukan buruk atau suaminya marah kepadanya, ia berkata: “Ini tanganku di atas tanganmu, mataku tidak akan bisa terpejam hingga engkau ridha.”
(HR. Ath Thabarani dalam Al Ausath dan Ash Shaghir. Lihat Ash Shahihah)

sangat jarang malaikat melaknat manusia, kecuali untuk urusan "kasur". Beware...❗

seberat apapun..setiap peran yang ditetapkan Allah adalah untuk kebaikan kita. Tidak ringan, tetapi ada kebaikan jangka panjang yg Allah berikan.

jika anak2 melawan pd kita, tidak menurut dsb, jangan berpikir "anak ini harus diapakan".
1. Tanya dulu pd diri sendiri, apakah sdh melakukan atau belum. Misal kita bingung bgmn agar anak mau menghafal Qur'an. Sebelumnya, apakah kita sdh menghafal juga?
2. Cek, bagaimana ketaatan kita pada suami
3. Periksa, bagaimana sholatmu? Bagaimana doamu?

Kesuksesan mendidik anak bukan krn teori parenting, tips2 mendidik anak dsb. Tapi krn Allah ridho.
So yg harus menjadi concern kita adlh bgmn membuat Allah ridho. Krn jika Allah ridho, Ia memberi segala yang kita inginkan.

Standar perempuan shalihah itu seperti perempuan2 shalihah yg tersebut dalam Al Qur'an.

kerangka taat dan menunaikan kewajiban/kebaikan pd suami adalah untuk mendapatkan ridho Allah. Apakah setelahnya suami semakin sayang dan cinta, itu hanyalah bonusnya ��

Penuhi,  kepala kita dengan profil dan kisah2 istri shalihah.

Kisah 2 perempuan yang bertemu nabi Musa adlh kisah ttg perempuan bekerja. Mrk bekerja krn menggantikan ayahnya yg sedang sakit. >> wanita harus punya alasan untuk bekerja. Dan jika bekerja, tidak ikhtilat (misal dinas luar dg rekan lawan jenis).

Ratu Balqis : pemimpin Negeri Saba'
➡ meninggalkan kesombongan dan mudah menerima kebenaran

Ibunda Musa : rela berkorban untuk keselamatan anaknya (Nabi Musa)

kisah saudara perempuan nabi Musa : mengikuti peti Nabi Musa yang dihanyutkan di sungai Nil
➡ menggambarkan sosok perempuan yg pintar, mampu bernegosiasi dan amanah.

Hawa berkhianat krn membujuk suaminya makan buah khuldi. Namun Hawa masuk surga krn ia bertaubat.
➡ hati2 dengan bisik2 kita pd suami, krn bisa sangat mempengaruhinya.

Istri Nuh : tidak percaya pd suaminya saat ia membuat perahu, menjelekkan suami di depan anak2nya. Beware❗

Istri  Luth : melanggar amanah suami. Beware❗

Sarah : wanita yg sangat berharap punya anak. Jika ada keinginan dlm diri kita untuk tidak memiliki anak (lagi), jangan2 ada yg bermasalah dg fitrah kita.

Hajar : ibu menyusui, tdk tahu mau kemana saat bersama Nabi Ibrahim, ditinggal sendirian entah dimana, dsb, namun tidak banyak bertanya.
➡ jangan jadi ibu2 rempong ��
➡ nabi Ibrahim hanya menjawab singkat2 saat Hajar bertanya. Sbg manusia biasa, mungkin Ibrahim mau menjelaskan, tapi beliau sendiri tidak tahu apa jawabannya.
Para suami seringkali semakin bingung dengan pertanyaan2 kita. Yang dilakukan Khadijah saat Nabi bingung adalah menenangkannya, membawanya ke tempat tidur dan menyelimutinya. Bukan memborbardirnya dengan pertanyaan2 ��
▶ Hajar berlari bolak-balik antara Shafa-Marwah, pada posisi yang masih bisa mengawasi bayi Ismail.
Hikmahnya adalah jika ibu bekerja, pastikan pandangan mata tetap dapat terjaga pada anak2 kita. 10 tahun pertama adalah fase sangat penting dalam menumbuhkan tauhid anak.

Zulaikha : terpesona kerupawanan Nabi Yusuf dan menggodanya
➡ jangan merasa aman dari fitnah selingkuh. tetap jaga diri dan mohon perlindungan Allah.

Asiyah istri Fir'aun :
➡ kita tidak menanggung dosa suami, namun suami bertanggung jawab atas kita.
Maka permudahlah, permudahlah suami kita.
Jika suami kita zhalim, kita tetap bisa masuk surga. Tapi mungkin saja suami terganjal masuk surga karena kita.

istri Zakaria : istri mandul yg dapat memiliki anak dgn seijin  Allah

Aisyah : difitnah, lalu minta ijin pada Nabi untuk keluar ke rumah ortunya.
➡ saat mendapat fitnah, kita jangan terburu2 mengklarifikasi karena bisa saja isunya menjadi bola panas. Tenangkan diri dulu.

  istri Abu Lahab : mengompori suami dlm kejahatan
➡ dukunglah suami dlm kebaikan, bukan dlm kejahatan

Zainab : bercerai krn suami tdk mampu menaikkan dirinya, dan istri tdk menurunkan dirinya, pdhl keduanya adalah org yg sholeh.
➡ pernikahan yg tdk bisa dipaksakan krn sudah diusahakan untuk setara tetap sulit sekali
➡ tinggikan suami di hadapan anak2, jangan pernah menjelekkan

Istri imron : banyak berdoa selama mengandung agar dikaruniai anak yg sholeh dan menazarkannya untuk Allah

Menarik, rupanya dari semua perempuan yang disebut dalam Qur'an, tdk ada tentang wanita yang sangat menginginkan punya suami. Tidak ada keyakinan bahwa letak kebahagiaan adlh dg memiliki suami. Simak kisah Maryam, Balqis dll. Mereka tetap bahagia meski tidak berpendamping.

jangan habiskan waktu berlebihan untuk pekerjaan2 rumah tangga. Memasak sampai 5 jam, menyetrika terlalu perfect dsb.
Krn kita juga punya kewajiban belajar dan berkarya (tilawah, baca kitab, baca buku dll). Permudah pekerjaan, didik anak2 untuk mandiri.

Gak usah iri sama suami. Berbuat saja yang Lillah, yg terbaik untuk Allah.
Buatlah suami merasa tenteram (QS. Ar rum 21). ▶ note : cek lagi profil istri "setenang malam" dari kajian tafsir bersama ust.Herfi

  Kita tdk akan ditanya ttg berapa uang kita untuk membantu suami, tp ditanya ttg rumah suami kita.
“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya, seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya dan seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarga dan akan dimintai tanggungjawab atas kepemimpinannya, dan WANITA adalah penanggung jawab terhadap RUMAH SUAMINYA dan akan dimintai tanggungjawabnya serta pembantu adalah penanggungjawab atas harta benda majikannya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (Muttafaqun ‘alaihi)
>> bebas najis/tidak, rapi/tidak dll

perhatikan PRIORITAS dalam menjalankan peran kita :
1. Ilmu vs Amal
2. Wajib vs Sunnah
3. Quality vs Quantity

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh karena itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”. (QS. An Nisa : 9)

-end-
✏ diresume oleh : Indra Fathiana

Wednesday, June 17, 2015

Masalah Hati & solusi dari Al Quran

Taujih pagi ini dr ust abd aziz abd rouf
       ~~~~~~~~~~~~~
       "Empat Masalah 
                     dan 
              Solusinya"
       ~~~~~~~~~~~~~
١/ إذا ابتُليت بالشهوات فراجع حفاظك على الصلوات
1⃣Jika anda diuji dengan syahwat dan hawa nafsu,
periksalah sholat anda.

Al-Quran, Surat Maryam: 59

ﻓَﺨَﻠَﻒَ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻫِﻢْ ﺧَﻠْﻒٌ ﺃَﺿَﺎﻋُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓَ ﻭَﺍﺗَّﺒَﻌُﻮﺍ ﺍﻟﺸَّﻬَﻮَﺍﺕِ ۖ ﻓَﺴَﻮْﻑَ ﻳَﻠْﻘَﻮْﻥَ ﻏَﻴًّﺎ
"Maka datang sesudah mereka suatu keturunan yang mereka telah melalaikan sholat dan memperturutkan syahwat hawa nafsunya"  
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
٢/ إذا أحسست بالقسوة وسوء الخلق والشقاء وعدم التوفيق
فراجع علاقتك وبرك بأمك
2⃣Jika anda merasa keras hati, berperangai akhlak buruk, sial sengsara dan tidak ada kemudahan,
Periksalah hubunganmu dengan ibumu dan baktimu kepadanya

وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيا
"Dan (Dia jadikan aku) berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka" 
(QS. Maryam: 32)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
٣/ إذا شعرت بالإكتئاب والضيق والضنك في العيش
فراجع علاقتك بالقرآن
3⃣Jika anda merasa depresi, tertekan dan kesempitan dalam hidup,
Periksalah interaksimu dengan Al-Qur'an.

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكا
"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku (Al-Qur'an- berdzikir), maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit" 
(QS. Thaha: 124)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
٤/ إذا أحسست بعدم الثبات على الحق والإضطراب
فراجع تنفيذك وفعلك لما تسمعه من المواعظ
4⃣Jika anda merasa kurang tegar dan teguh di atas kebenaran dan gangguan kegelisahan,
Maka periksalah bagaimana pelaksanaanmu terhadap nasehat dan mauidzah yang engkau dengar.
وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُواْ مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْراً لَّهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتاً 
"Sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih meneguhkan (iman mereka)” 
(QS. Annisa: 66)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
��•Mudah2an Bermanfaat•��
Sahabat Quran

Monday, June 15, 2015

8 HAL AGAR MENGHAFAL AL-QUR’AN TERASA NIKMAT

Berikut ini adalah 8 hal yg insyAllah membuat kita merasa nikmat menghafal Al-Qur’an. Tips ini kami dapatkan dari ust. Deden Makhyaruddin yang menghafal 30 juz dalam 19 hari (setoran) dan 56 hari untuk melancarkan. Tapi uniknya, beliau mengajak kita untuk berlama-lama dalam menghafal.

Pernah beliau menerima telepon dari seseorang yang ingin memondokkan anaknya di pesantren beliau. “ustadz.. menghafal di tempat antum tu berapa lama untuk bisa hatam??” “SEUMUR HIDUP” jawab ust. Deden dengan santai. Meski bingung, Ibu itu tanya lagi “targetnya ustadz???” “targetnya HUSNUL KHOTIMAH, MATI DALAM KEADAAN PUNYA HAFALAN” jawab ust. Deden. “mm.. kalo pencapaiannya ustadz???” Ibu itu terus bertanya. “pencapaiannya adalah DEKAT DENGAN ALLAH” kata ust. Deden.

Menggelitik, tapi sarat makna. Prinsip beliau “CEPAT HAFAL itu datangnya dari ALLAH, INGIN CEPAT HAFAL (bisa jadi) datangnya dari SYETAN” …

(Sebelum membaca lebih jauh, saya harap anda punya komitmen terlebih dahulu untuk meluangkan waktu 1 jam per hari khusus untuk qur’an. Kapanpun itu, yg penting durasi 1 jam)

Mau tahu lebih lanjut, yuk kita pelajari 8 prinsip dari beliau beserta sedikit penjelasan dari saya.

1. MENGHAFAL TIDAK HARUS HAFAL Allah memberi kemampuan menghafal dan mengingat yg berbeda2 pada tiap orang. Bahkan imam besar dalam ilmu qiroat, guru dari Hafs -yg mana bacaan kita merujuk pada riwayatnya- yaitu Imam Asim menghafal Al-Quran dalam kurun waktu 20 tahun. Target menghafal kita bukanlah ‘ujung ayat’ tapi bagaimana kita menghabiskan waktu (durasi) yg sudah kita agendakan HANYA untuk menghafal.

2. BUKAN UNTUK DIBURU-BURU, BUKAN UNTUK DITUNDA-TUNDA Kalau kita sudah menetapkan durasi, bahwa dari jam 6 sampe jam 7 adalah WAKTU KHUSUS untuk menghafal misalnya, maka berapapun ayat yang dapat kita hafal tidak jadi masalah. Jangan buru-buru pindah ke ayat ke-2 jika ayat pertama belum benar2 kita hafal. Nikmati saja saat2 ini.. saat2 dimana kita bercengkrama dengan Allah. 1 jam lho.. untuk urusan duniawi 8 jam betah, hehe. Toh 1 huruf 10 pahala bukan?? So jangan buru2… Tapi ingat! Juga bukan untuk ditunda2.. habiskan saja durasi menghafal secara ‘PAS’

3. MENGHAFAL BUKAN UNTUK KHATAM, TAPI UNTUK SETIA BERSAMA QUR’AN. Kondisi HATI yang tepat dalam menghafal adalah BERSYUKUR bukan BERSABAR. Tapi kita sering mendengar kalimat “menghafal emang kudu sabar”, ya kan?? Sebenarnya gak salah, hanya kurang pas saja. Kesannya ayat2 itu adalah sekarung batu di punggung kita, yang cepat2 kita pindahkan agar segera terbebas dari beban (hatam). Bukankah di awal surat Thoha Allah berfirman bahwa Al-Qur’an diturunkan BUKAN SEBAGAI BEBAN. Untuk apa hatam jika tidak pernah diulang?? Setialah bersama Al-Qur’an.

4. SENANG DIRINDUKAN AYAT Ayat2 yg sudah kita baca berulang-ulang namun belum juga nyantol di memory, tu ayat sebenarnya lagi kangen sama kita. Maka katakanlah pada ayat tersebut “I miss you too…” hehe. Coba dibaca arti dan tafsirnya… bisa jadi tu ayat adalah ‘jawaban’ dari ‘pertanyaan’ kita. Jangan buru2 suntuk dan sumpek ketika gak hafal2, senanglah jadi orang yg dirindukan ayat..

5. MENGHAFAL SESUAP-SESUAP Nikmatnya suatu makanan itu terasa ketika kita sedang memakannya, bukan sebelum makan bukan pula setelahnya. Nikmatnya menghafal adalah ketika membaca berulang2. Dan besarnya suapan juga harus pas di volume mulut kita agar makan terasa nikmat. Makan pake sendok teh gak nikmat karena terlalu sedikit, makan pake sendok nasi (entong) bikin muntah karena terlalu banyak. Menghafalpun demikian. Jika “amma yatasa alun” terlalu panjang, maka cukuplah “amma” diulang2, jika terlalu pendek maka lanjutkanlah sampai “anin nabail adzim” kemudian diulang2. Sesuaikan dengan kemampuan ‘mengunyah’ masing-masing anda.

6. FOKUS PADA PERBEDAAN, ABAIKAN PERSAMAAN “Fabi ayyi alaa’i rabbikuma tukadz dziban” jika kita hafal 1 ayat ini, 1 saja! maka sebenarnya kita sudah hafal 31 ayat dari 78 ayat yg ada di surat Ar-Rahman. Sudah hampir separuh surat kita hafal. Maka ayat ini dihafal satu kali saja, fokuslah pada ayat sesudahnya dan sebelumnya yang merangkai ayat tersebut.

7. MENGUTAMAKAN DURASI Seperti yang dijelaskan di atas, komitmenlah pada DURASI bukan pada jumlah ayat yg akan dihafal. Ibarat argo taxi, keadaan macet ataupun di tol dia berjalan dengan tempo yang tetap. Serahkan 1 jam kita pada Allah.. syukur2 bisa lebih dari 1 jam. 1 jam itu gak sampe 5 persen dari total waktu kita dalam sehari…!!! 5 persen untuk qur’an

8. PASTIKAN AYATNYA BERTAJWID Cari guru yang bisa mengoreksi bacaan kita. Bacaan tidak bertajwid yg ‘terlanjur’ kita hafal akan sulit dirubah/diperbaiki di kemudian hari (setelah kita tahu hukum bacaan yang sebenarnya). Jangan dibiasakan otodidak untuk Al-Qur’an… dalam hal apapun yg berkaitan dengan Al-Qur’an; membaca, mempelajari, mentadabburi, apalagi mengambil hukum dari Al-Quran.

NB: setiap point dari 1 – 8 saling terkait … Semoga bermanfaat, niat kami hanya ingin berbagi.. mungkin ini bisa jadi solusi bagi teman-teman yang merasa tertekan, bosan, bahkan capek dalam menghafal. Kami yakin ada yg tidak setuju dengan uraian di atas, pro-kontra hal yg wajar karena setiap kepala punya pikiran dan setiap hati punya perasaan. Oh ya, bagi penghafal pemula jangan lama2 berkutat dalam mencari2 metode menghafal yang cocok dan pas, dewasa ini banyak buku ataupun modul tentang menghafal Al-Qur’an dengan beragam judulnya yg marketable. Percayalah.. 1 metode itu untuk 1 orang, si A cocok dengan metode X, belum tentu demikian dengan si B, karena si B cocok dengan metode Y. dan yakini sepenuhnya dalam hati bahwa menghafal itu PENELADANAN PADA SUNNAH NABI BUKAN PENERAPAN PADA SUATU METODE. satu lagi.. seringkali teman kita menakut2i “jangan ngafal.. awas lho, kalo lupa dosa besar”.. hey, yg dosa tu MELUPAKAN, bukan LUPA. Imam masjidil Harom pernah lupa sehingga dia salah ketika membaca ayat, apakah dia berdosa besar??? Oke ya… Semoga kita masuk syurga dengan jalan menghafal Qur’an. Amiin… selamat menghafal.

(Catatan dari Kajian Indahnya hidup dengan Menghafal dan Mentadabburi Al Quran bersama Ustadz Bachtiar Nashir dan Ustadz Deden Mukhyaruddin di Masjid Al Falah; 7/6/'15)